Memilih varian tengah-tengah, yakni tipe G/AT atau transmisi otomatis, sepertinya sudah cukup memanjakan keluarga. Fitur-fiturnya tidak berbeda dengan varian G bertransmisi manual. Bedanya, kaki menjadi tidak pegal.
Spesifikasi Mesin
| Mesin | 4-Cyl, In-Line, DOHC, VVT-i |
| Kapasitas mesin | 1998 cc |
| Fuel System | EFI |
| Transmisi | Otomatis 4-Speed |
| Daya Maksimum | 136 PS |
| Torsi Maksimum | 18,6 Kgm |
| Kapasitas Tangki | 55 liter |
| Harga Kijang Innova Matik | Rp 241 juta |
Masuk ke dalam kabinnya, sudah pasti interior yang lapang langsung disuguhkan Innova G matik ini. Dan di kabin depan, konsol tengahnya sudah menyuguhkan tuas transmisi otomatis.
Sehingga, tinggal menyalakan mesin sambil menginjak rem, lalu posisikan tuas cukup pada posisi D, dan mobil siap untuk diajak berjalan.
Jika lupa mengunci, pintu otomatis akan terkunci pada kecepatan sekitar 25 km per jam (auto lock speed system). Jadi tidak usah khawatir, lupa menekan tombol kunci di pintu pengemudi.
Injakan pedal gas pertama, bila ditekan halus, mesin seolah tertahan beberapa detik, sebelum tenaga mengisi untuk mengajak Innova G Matik ini berjalan.
Sehingga, pengemudi harus pintar-pintar menginjak pedal gas, karena bila diinjak spontan, tenaganya lumayan menyentak, dan bisa jadi penumpang yang sedang tertidur bisa terbangun karenanya.
Namun, setelah putaran bawah, rasanya putaran mesin 2.000 RPM ke atas, Innova matik ini sudah tidak ada kendala berarti dalam hal tarikan akselarasinya.
Suspensinya lembut, meskipun bodi juga sampai ikut bergoyang, namun tidak mengkhawatirkan bila dipacu pada kecepatan tinggi di jalan bebas hambatan.
Dan meskipun bertubuh bongsor, dengan pandangan kedepan yang luas, serta spion yang besar, membuat pengemudi bisa membawa Innova dengan tenang dan cukup lincah, meski harus menembus kemacetan.
Apalagi jok yang bisa diatur posisinya melalui knob pengatur jok di samping kanan jok pengemudi. Tinggal diputar ke kanan atau ke kiri, posisi jok bisa tegak maupun lebih rebah.
Begitu juga ketika harus memarkir mobil keluarga yang bongsor ini. Innova G/AT kebetulan sudah disematkan fitur sensor parkir, yang bisa diaktifkan atau dimatikan melalui sebuah tombol di dashboard. Radius putar yang cukup besar juga memudahkan mobil bongsor ini di jalan sempit.
Kenyamanan kabin jelas menjadi fokus dari Innova sebagai mobil keluarga. karenanya, kabin yang luas ternyata tidak cukup, karena harus diimbangi dengan suhu udara yang nyaman.
Dua buah kisi-kisi AC pada bagian tengah atap kabin Innova cukup membuat para penumpang lelap tertidur tanpa harus menyeka keringat berkali-kali.
Apalagi dengan suguhan Audio double din yang sudah bisa menyetel CD, MP3, juga konektor Audio lainnya, dengan kualitas suara treble yang jernih dan bass yang cukup mendentam.
Dari perjalanan sejauh 700 km kal ini, kami mencatat konsumsi Pertamax Plus Innova mencapai 1:7 secara rata-rata. Agak boros memang jika dibandingkan dengan Innova manual yang minimal bisa 1:10.
Sayang fitur keselamatannya masih standar. Untuk tipe G/AT ini tidak ada fitur airbag, EBD atau BA. Toyota rupanya cukup memasang fitu ABS pada MPV bongsornya ini. Beberapa fitur keamanan lain seperti pengaman pintu untuk anak (Child protection) dan seat belt di semua kursi penumpang sudah tersedia.
Pada akhirnya, Kijang Innova memang membedakan kelasnya sendiri dari berbagai mobil keluarga berkapasitas 7 penumpang lainnya. Dengan banderol harga Rp 241,8 juta dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tahunan yang harus Anda bayar Rp 2,6 jutaan, BBN sekitar Rp 17 jutaan, pilihannya di tangan Anda.
Semoga bermanfaat Review Kijang Inova Matik ini
No comments:
Post a Comment